15 August 2023
Hari Pramuka ke-62, Senin (14/8) lalu, terasa istimewa bagi Sekolah Islam Sabilillah Malang (SISMA). Pasalnya di Hari Pramuka tahun ini SISMA mendapat kado istimewa. Sebanyak 25 siswanya meraih Pangkat Garuda. Tanda Kecakapan Tertinggi dalam Pramuka. 25 siswa tersebut dari SD Islam Sabilillah, SMP Islam Sabilillah dan SMA Islam Sabilillah Malang Boarding School Sistem Pesantren.
Tidak hanya itu, tahun ini siswa SISMA ada yang berhasil lolos seleksi Jambore Daerah. Dalam ajang bergengsi tersebut, siswa SISMA akan mewakili Kota Malang.
Adalah Kaiser Linbria, siswa SMP Islam Sabilillah Malang yang berhasil lolos seleksi untuk mengikuti Jambore Jawa Timur, yang akan dilaksanakan di Tuban, Oktober 2023 mendatang.
Tentu Kaiser senang dengan prestasi ini. Sebuah kebanggaan bisa mewakili Kota Malang. Pramuka Sekolah Islam Sabilillah ikut mewarnai Jambore di Tanah Air. “Bangga karena tidak semua siswa mendapat kesempatan ini,” katanya.
Kaiser tidak serta merta terpilih. Juga bukan hasil ditunjuk. Tetapi melalui seleksi yang dilaksanakan Sabtu (12/8) lalu. Dia harus bersaing dengan ratusan bahkan ribuan siswa lain.
Mulai mengisi dokumen, penilaian karakter hingga wawancara. Penilaian karakter secara individu maupun regu. Termasuk diantaranya kerjasama dalam tim.
Keterampilan lain dalam Pramuka juga menjadi penilaian. Seperti Pengetahuan Baris Berbaris (PBB), pionering dengan bahan seadanya, serta wawancara tentang ekonomi keluarga. “Alhamdulillah saya salah satu yang terpilih, saya siap mewakili Sekolah Islam Sabilillah dan mewakili Kota Malang,” tegasnya.
Perjuangan berat juga dilakukan oleh 25 siswa SISMA yang berhasil mendapat Pangkat Garuda. Tidak mudah mendapat pangkat ini. Seorang pramuka harus melalui seleksi yang cukup ketat.
Muhammad Rafiuddin Sasmito, salah satu siswa peraih Pramuka Garuda mengatakan, menyandang pangkat Garuda dalam Pramuka merupakan sebuah kebanggaan. Namun disisi lain, ada tugas dan tanggung jawab yang besar.
Dengan pangkat Garuda harus mencerminkan Pramuka Sejati. Menjadi teladan dan contoh yang baik. Sebagaimana ajaran nilai-nilai dan normal yang tertuang dalam Dasa Dharma.
“Garuda harus menjadi contoh yang baik. Karena pangkat atau tingkat kecakapan ini bukan sekedar untuk dibanggakan,” ucap siswa kelas 9 SMP Islam Sabilillah Malang ini.
Yang tidak kalah membanggakan adalah Orvala Princiella Namoko. Dia menjadi Garuda Pertama Pramuka Siaga di SD Islam Sabilillah. Cerdik, cermat, terampil dan mandiri. Itu menjadi karakter yang melekat dalam dirinya.
Kasubag Pembinaan Pemimpin Negarawan LPI Sabilillah Malang, Dwi Efendi, S.Pd mengatakan, Sekolah Islam Sabilillah memiliki target dalam pendidikan dan pembinaan Pramuka. Untuk tingkat SD, Pramuka Tingkat Siaga sudah selesai di kelas 4. Dilanjutkan dengan Tingkat Penggalang sampai SMP. Siswa Kelas 8 sudah harus Penggalang Terap. Demikian juga Di SMA, kelas 10 dan 11 sudah sampai di kecakapan Penegak Bantara dan Penegak Laksana.
“Bulan April semua sudah terpenuhi. Baik yang kelas 8 sebagai Penggalang Terap maupun kelas 11 sebagai Penegak Laksana. Artinya ini sudah kurikulum akhir. Kalau itu tercapai, maka bisa mengajukan ke Pramuka Garuda,” katanya.
Kasubag Pembinaan Prestasi dan Alumni, M. Isnin Hasanah, S.Pd mengatakan, syarat Pramuka Garuda merupakan ketentuan yang harus dipenuhi oleh seorang anggota muda untuk memperoleh Tanda Pramuka Garuda sesuai dengan golongan usianya. Misalnya, seorang Pramuka Siaga ditetapkan sebagai Pramuka Siaga Garuda jika telah memenuhi syarat. Diantaranya telah menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum (SKU) tingkat Siaga Tata. Dan telah memiliki Tanda Kecakapan Khusus (TKK) untuk Pramuka Siaga. Demikian juga di tingkat Penggalang dan Penegak.
“Yang utama menjadi fokus kami mendidik anak-anak menjadi pribadi yang berakhlak. Memiliki kecakapan hidup dan mandiri. Sehingga menjadi teladan bagi sekitarnya,” ucap Isnin.
Tahun ini SISMA sudah mengajukan sekitar 70 siswa SD, SMP dan SMA untuk naik tingkat memperoleh Garuda sebagai Tanda Kecakapan Tertinggi dalam Pramuka. Hasilnya 25 siswa lolos. Sebuah hasil yang cukup membanggakan. Penilaian atau seleksi dilakukan oleh pihak Kwaran dan Kwarcab Kota Malang.
Di seragam Pramuka mereka sudah penuh dengan bermacam lambang dan atribut. Semuanya menunjukan kecakapan hidup atau life skill yang sudah mereka miliki. Diantaranya, religius, terampil dalam pekerjaan rumah tangga, menabung dan sebagainya.
Sabtu (19/8) mendatang, adalah hari istimewa bagi 25 siswa ini. Mereka akan dilantik di Kwarcab Kota Malang sebagai Pramuka Garuda. Pramuka Sejati yang akan mewarnai kehidupan berbangsa dan bernegara.
Lebih istimewa lagi, guru Sekolah Islam Sabilillah, M. Tomar, S.Pd turut dilantik sebagai penerima Lencana Pancawarsa. Lencana Pancawarsa, akan diterimanya sebagai penghargaan atas kesetiaannya kepada organisasi dan keaktifannya melakukan kegiatan orang dewasa Gerakan Pramuka selama lima tahun atau kelipatannya secara terus menerus.
“Alhamdulillah saya juga lolos Lencana Pancawarsa. Nanti pelantikannya bersamaan dengan pelantikan siswa yang mencapai Pramuka Garuda,” ucap Waka Humas dan Kesiswaan SMA Islam Sabilillah Malang Boarding School Sistem Pesantren ini.