Pendidikan Karakter di sekolah Islam Sabilillah Malang diterapkan agar peserta didik bukan hanya mengetahui kebajikan (knowing the good) tetapi juga merasakan (feeling the good), mencintai (loving the good), menginginkan (desiring the good) dan mengerjakan kebajikan (acting the good).
Pendidikan Karakter Siswa Sabilillah Penuh Cinta menumbuhkembangkan karakter 8 cinta, yaitu sebagai berikut.
Pendidikan Karakter SISMA tersebut dikembangkan dengan menggunakan kerangka konseptual cinta 360 derajat. Dengan memiliki kedelapan karakter tersebut, maka lulusan SISMA akan menjadi manusia yang sempurna (insan kamil).
Mencintai Allah dan Rasul diwujudkan melalui perilaku (1) selalu berdzikir, (2) bersyukur, dan (3) beribadah kepada Allah, sebagai refleksi dari sebuah do’a: Ya Allah, tolonglah aku untuk dapat berdzikir, bersyukur, dan beribadah secara baik kepada-Mu.
Siswa mampu memahami, menghayati, dan mengamalkan dalam menjalankan ajaran Agama Islam secara komprehensif.
Siswa sangat mencintai kedua orang tuanya, sehingga selalu berperilaku yang menyenangkan kedua orang tuanya, sebagaimana harapan Nabi Ibrahim A.S. dalam doanya rabbana hablana min azwajina wadzurriyatina qurrota a’yun (Ya Allah, limpahkanlah kepada kami istri dan anak-anak yang menyenangkan hati).
Siswa mampu memiliki karakter bakti kepada orang tua dan hormat kepada guru dalam kehidupan sehari-hari.
Siswa memiliki motivasi untuk menjaga kebersihan pribadi, mencintai diri sendiri, dan mengutamakan kejujuran. Sesungguhnya Allah SWT menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri (QS. An Nisa: 36)
Siswa memiliki karakter bersih, rapi, tertib, jujur, disiplin, dan rendah hati.
Siswa memiliki motivasi untuk menjaga kebersihan pribadi, mencintai diri sendiri, dan mengutamakan kejujuran. Sesungguhnya Allah SWT menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri (QS. An Nisa: 36)
Siswa memiliki karakter bersih, rapi, tertib, jujur, disiplin, dan rendah hati.
Siswa terbiasa memiliki motivasi serta kesadaran untuk selalu menjaga kebersihan, menjaga dan merawat lingkungan sekitar, menyadari bahwa kerusakan lingkungan alam akibat dari perbuatan manusia yang tidak bertanggung jawab, dan menjadikan sekolahnya menjadi hijau. Sebab dalam Al Qur’an telah disebutkan ”telah nampak kerusakan di darat dan laut disebabkan perbuatan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari akibat perbuatan mereka, agar mereka kembali ke jalan yang benar (QS. Ar Rum: 41)
Siswa memiliki wawasan, kesadaran, dan kepedulian terhadap lingkungan.
Cinta bangsa dan negara adalah sebagian dari iman. Begitu sebuah hadits menyebutkan betapa pentingnya makna mencintai bangsa dan negara. Siswa Sabilillah diharapkan memiliki semangat nasionalisme, mencintai dan melestarikan budaya luhur bangsa, mencintai produk dalam negeri, bangga sebagai anak Indonesia, dan memiliki jiwa patriotisme.
Memiliki wawasan, kesadaran, dan kepedulian terhadap bangsa dan negara.
Siswa memiliki keinginan yang kuat untuk pengembangan diri dalam meraih cita-cita hidupnya, Keinginannya diupayakan melalui peningkatan rasa keingintahuan dan semangat belajar yang tinggi serta aneka kiat belajar yang efektif, sehingga memiliki wawasan yang luas melalui belajar mandiri.
Memiliki wawasan pengetahuan luas, kesadaran, dan terampil dalam bidang teknologi.
Siswa memiliki keinginan yang kuat untuk pengembangan diri dalam meraih cita-cita hidupnya, Keinginannya diupayakan melalui peningkatan rasa keingintahuan dan semangat belajar yang tinggi serta aneka kiat belajar yang efektif, sehingga memiliki wawasan yang luas melalui belajar mandiri.
Pendidikan Karakter di sekolah dikembangkan dengan menggunakan pendekatan pengembangan sekolah secara menyeluruh (whole school development approach), ialah suatu pendekatan yang melibatkan seluruh anggota masyarakat sekolah, yaitu
siswa, guru dan staf, kepala sekolah dan pemimpin pendidikan lain, serta orang tua siswa. Semua dikerahkan melalui pengembangan-pengembangan kesadaran siswa, program strategis dan kebijakan sekolah, program pembelajaran di kelas, dan
program kemitraan orang tua. Semua program tersebut mengarah pada keteladanan (role model) dari semua unsur terkait. Seluruh pengembangan tersebut diarahkan pada pencapaian visi pendidikan karakter sekolah, yaitu Siswa Penuh Cinta.
Pendekatan pengembangan sekolah secara menyeluruh dalam penyelenggaraan pendidikan karakter di sekolah digambarkan sebagai berikut:
Copyright © 2020 SISMA