01 January 1970

Malang — Tiga alumni SMA Islam Sabilillah Malang Boarding School (SMAIS) kembali ke almamater untuk berbagi inspirasi dalam sesi “Sharing with Super Alumni” yang digelar pada Selasa, 22 Juli 2025. Zahra Odessa (angkatan 7), Tiara Azalia Aronggear, dan Fina Nihlaturrajwa (angkatan 8) hadir di sekolah untuk membagikan pengalaman mereka dalam menempuh pendidikan tinggi di luar negeri. Kegiatan ini bertujuan untuk memotivasi dan membekali siswa kelas X hingga XII agar memiliki visi global serta keberanian menempuh studi internasional.

Membuka Jalan ke Dunia: Kuliah di Tiongkok, Belanda, dan Australia
Zahra Odessa saat ini tengah menempuh pendidikan S1 Chinese Language and Literature di Sichuan International Studies University, Tiongkok. Ia membagikan kisah perjuangannya mempelajari bahasa Mandarin sejak duduk di bangku SMAIS hingga akhirnya meraih beasiswa penuh dari pemerintah Tiongkok.
Sementara itu, dua alumni dari angkatan 8, Tiara Azalia Aronggear dan Fina Nihlaturrajwa, sedang menempuh studi Environmental Science di Wageningen University & Research, Belanda—salah satu universitas terbaik di dunia dalam bidang pertanian dan lingkungan. Tak hanya itu, Fina juga diterima di program S1 Business Management di University of Sydney, Australia, berkat dedikasi dan semangatnya dalam mengejar pendidikan lintas disiplin dan benua.
Mereka bertiga secara bergantian memaparkan informasi lengkap seputar sistem pendidikan di luar negeri, mulai dari gaya pembelajaran berbasis riset dan diskusi terbuka, hingga pentingnya manajemen waktu dan kemandirian. Tidak hanya itu, mereka juga menjelaskan dinamika kehidupan sosial sebagai mahasiswa internasional, mulai dari adaptasi budaya, lingkungan belajar yang kompetitif, hingga pentingnya membangun jejaring internasional.

Dari Mimpi Menjadi Rencana: Inspirasi untuk Generasi Selanjutnya
“Tidak ada yang tidak mungkin jika kita berusaha, berdoa, dan terus belajar,” ujar Ananda alumni tersebut secara serempak dalam sesi berbagi pengalamannya. Semangat yang sama juga disampaikan oleh Tiara, yang menekankan pentingnya keberanian untuk mencoba meski awalnya ragu. “Jangan takut dengan dunia luar. Justru di sanalah kita mengenal potensi diri yang sebenarnya,” ucapnya.
Fina menambahkan bahwa selain akademik, pembentukan karakter dan adab yang kuat selama belajar di SMAIS menjadi bekal utama dalam menghadapi tantangan hidup mandiri di luar negeri. “Kami dibiasakan hidup disiplin dan bertanggung jawab sejak di boarding. Itu menjadi nilai tambah saat kuliah di luar negeri,” katanya.
Antusiasme siswa terlihat jelas dalam sesi tanya jawab. Berbagai pertanyaan dilontarkan, mulai dari proses seleksi beasiswa, TOEFL/IELTS preparation, adaptasi makanan halal, hingga tips menjaga semangat belajar saat jauh dari keluarga. Kegiatan ini tidak hanya membuka wawasan, tetapi juga membangkitkan semangat para siswa untuk mulai merancang masa depan dengan perspektif global.

Jejak yang Layak Diikuti: SMAIS dan Visi Global Santri Pemimpin
Kegiatan ini sejalan dengan visi SMA Islam Sabilillah Malang Boarding School Sistem Pesantren sebagai sekolah yang memadukan keunggulan akademik, spiritual, dan globalisasi. Pendamping Akademik Perguruan Tinggi Luar Negeri, Bapak Ghulam Nurul Wildan, S.Pd.I, M.Pd.I, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kehadiran para alumni ini adalah bukti nyata bahwa santri bisa mendunia tanpa meninggalkan identitas dan akhlak Islami.
Dengan semangat “From Ma’had to the World”, sekolah berharap semakin banyak lulusan yang mampu menorehkan prestasi di level internasional, tidak hanya dalam bidang akademik, tetapi juga dalam peran nyata sebagai pemimpin peradaban masa depan.