06 August 2022

Rutinan kajian dirasah kehormatan setiap Selasa telah dilaksanakan secara istiqamah, kali ini kajian tersebut diisi oleh Ibu Nyai Hj. Dra. Durrotun Nafisah. Dimana setiap kajian beliau selalu menyampaikan terkait Kitab Arbain Nawawi, namun kali ini disajikan pula terkait keutamaan dalam menyambut semarak peringatan tahun baru Hijriyah pada tanggal 1 Muharram 1444 H, Selasa (26/07/2022).

Beliau menerangkan kajian hadits ke-25 yang dikutip dari kitab Arbain Nawawi, disebutkan di dalamnya bahwa karunia Allah swt sangat luas dan tidak terhingga, dan setiap orang mempunyai kesempatan yang sama dalam berbuat kebaikan serta beribadah untuk mendekatkan diri kepadaNya.

Selain itu, ada materi penting terkait dengan keutamaan akhir dan awal tahun Hijriyah yang bisa dilaksanakan oleh umat muslim, beberapa amalan tersebut ialah;

1. Disebutkan dalam hadits, "Barang siapa yang berpuasa sehari pada akhir tahun dari bulan Dzulhijjah dan puasa sehari pada awal dari bulan Muharram, maka ia sungguh-sungguh telah menutup tahun yang lalu dengan puasa dan membuka tahun yang akan datang dengan puasa, dan Allah Ta’ala menjadikan kaffarah atau terlebur dosanya selama 50 tahun”
2. Jika berpuasa satu hari dalam bulan Muharram terhitung sama dengan puasa selama 30 hari
3. Setalah shalat ashar berdoa dengan do’a akhir tahun, dengan hal ini setan akan sia-sia menggoda manusia selama setahun.
4. Membaca doa awal tahun dan membaca ayat kursi sebanyak hari-hari dalam setahun yaitu 365 kali sebagai jimat terhindar dari godaan setan satu tahun kedepan.
5. Menulis lafad basmalah 113 kali pada awal tahun setelah shubuh dengan mengenakan baju rapi menghadap kiblat dan memperbagus tulisannyaa karena perasaan mengagungkan diampuni dosa yanag telah lewat dan dosa yang akan datang dengan memanjangkan mim di lafad ar-rahman.
6. Saat menulis lafad basmalah dengan membaca basmalah tersebut satu kali maka pahalanya sebanyak 400 kali catatan kebaikan di daun timbangan akhirat.
7. Berpuasa pada hari kesepuluh dari bulan Muharram, maka Allah SWT memberi pahala sebanyak sepuluh ribu malaikat.
8. Bagi yang mengusap anak yatim di hari asyuro atau kesepuluh maka Allah mengangkat derajatnya sebanyak helai yang diusap.
9. Memberi makanan kepada satu orang mukmin yang sedang berpuasa, maka seolah-olah ia memberi makan seluruh ummat Nabi Muhammad saw.

Dari beberapa keutamaan yang disebutkan diharapkan seluruh santri putra dan putri Ma’had SMA Islam Sabilillah Malang dapat memetik hikmah serta menerapkannya sebagai bentuk syukur umat Islam dalam menghidupkan tahun baru Islam 1444 H.