Assembly My Project TK Islam Sabilillah Malang 1 Banyak Peningkatan, Siswa Lebih Kritis dan Kreatif
MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Kecil-kecil sudah punya karya. Bukan sembarang karya. Tetapi karya inovasi yang memiliki unsur ilmiah. Meskipun hanya berupa prototipe yang sangat sederhana. Itu yang dihasilkan siswa-siswi TK Islam Sabilillah Malang 1.Pada Jumat (21/1) lalu, karya mereka dipresentasikan di hadapan orang tua. Sebagai tahap akhir dari program Assembly My Project. Program unggulan Sekolah Islam Sabilillah Malang (SISMA).Koordinator Assembly My Project TKIS 1, Muqsidatur Rofi’ah, S.Pd mengatakan Assembly di semester ini berbeda dari sebelumnya. Khususnya di kelompok B. Di kelas kelompok B Assembly dikonsep seperti pameran karya. Dibuat kelompok-kelompok siswa. “Kami konsep seperti market day. Karya anak-anak tidak hanya didisplay. Tapi juga dipamerkan dan diperjual belikan,” kayanya.Orang tua yang hadir di kelompok B ini turut antusias. Mereka hadir untuk mendukung program buah hatinya. Beberapa juga antusias membeli produk yang dipamerkan. Sementara untuk siswa kelas Kelompok A konsepnya sama seperti biasanya. Produk inovasi siswa dipamerkan. Lalu ada presentasi sebagai laporan (reporting) mereka kepada orang tua.Tema Kelompok A berkaitan dengan lingkungan. My Great Sustainable Life. Dengan bimbingan guru, siswa berinovasi menciptakan karya berupa prototipe alat atau media. Diantaranya yang berfungsi menjaga lingkungan.“Siswa mempresentasikan karyanya. Ide-ide yang mereka dapatkan berkaitan dengan isu kerusakan lingkungan. Seperti banyaknya sampah. Berkembang pada produk teknologi,” terang Rofi’ah.Sedangkan materi Kelompok B difokuskan pada pengolahan sampah. Seperti pemanfaatan barang bekas menjadi tepat guna. Temanya, My Great Recycling. “Hasil karya mereka dipamerkan. Disaksikan langsung oleh orang tua,” terang Rofi’ah.Dia menerangkan Assembly merupakan program dengan beberapa tahapan. Dimulai dari Presenting Issue dengan guru memberikan topik kepada siswa, Analyse (siswa melihat masalah yang diberikan oleh guru), Planning (siswa merencanakan apa yang dibuat), Executing (mengerjakan) dan Reporting (siswa melaporkan).“Dari tahapan ini harapan kami ada penguatan karakter pada anak didik kami. Mereka menjadi lebih kreatif, mampu berkolaborasi, meningkatkan daya komunikasi yang baik dan semakin kritis,” terangnya.Guru Kelas Kelompok A, Indi Diana Fakhriya, S.Pd menilai di Assembly My Project semester genap ini anak didiknya banyak kemajuan. Mereka lebih terampil dan percaya diri mengemukakan ide-ide. “Waktu semester ganjil kami masih banyak memberikan stimulus. Memancing mereka untuk berkarya. Tapi di semester ini mereka lebih mandiri dan aktif,” katanya saat sambutan di hadapan orang tua siswa.Dari beberapa ide yang disampaikan siswa, dipilih beberapa yang terbaik. Guru sendiri memberikan penilaian pada proses yang dilakukan siswa. Bukan pada hasil produknya. “Jadi penilaian kami lakukan sejak tahap awal. Mulai dari presenting sampai reporting,” pungkasnya. (imm/udi)