Gebyar HUT ke-22 SMP Islam Sabilillah Malang Simbol Kemajuan, Tebar Bibit Bunga Pucuk Merah
MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Perhatian besar terhadap lingkungan diberikan SMP Islam Sabilillah Malang. Di puncak peringatan Hari Ulang Tahunnya (HUT) ke-22, Sabtu (22/2) lalu, SMP Islam Sabilillah Malang melakukan penghijauan. Puluhan bibit bunga pucuk merah di tanam di lingkungan RT 03 dan RW 03 Kelurahan Tunjungsekar. Secara simbolis, dua bibit pohon beserta potnya diberikan kepada pengurus RT.Waka Kurikulum SMP Islam Sabilillah Malang, Nur Lailiyah, S.Pd, M.Pd menyampaikan Bunga Pucuk Merah sebagai simbol SMP Islam Sabilillah Malang dalam menapaki masa yang akan datang. Bunga Pucuk Merah dikenal sebagai tumbuhan yang kuat, tidak mudah mati. Alias mudah untuk ditanam. “Ini menjadi simbol sekaligus harapan untuk SMPIS. Menjadi sekolah yang tangguh, tahan banting dan terus berkembang,” kata Lia, sapaan akrabnya.Warna Merah di pucuk menggambarkan semangat. Tujuannya supaya SMPIS berkembang menjadi sekolah yang tidak lelah berinovasi dan menebar inspirasi. Terus bersemangat memberikan kontribusi positif terhadap kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. “Kali ini semangat itu kita wujudkan dengan menjaga dan melestarikan lingkungan,” ungkapnya.Sementara itu, HUT ke-22 SMPIS berlangsung semarak. Dimulai dengan agenda Jalan Sehat. Lalu ada learning festival dengan beragam karya inovasi siswa. Di momentum ini SMP Islam Sabilillah juga melaunching 10 buku baru karya siswa. Dan istimewanya, buku-buku langsung dibedah oleh penulis masing-masing. Selain itu SMPIS juga melaunching Log Book Literasi.Adapun di Learning Festival kali ini ada 12 stand karya siswa. Temanya: Innovation For Greener Future. Sebelum dipamerkan ada tahapan assembly untuk mempresentasikan projek siswa di hadapan teman, guru dan wali kelas. Di sesi ini ada penilaian siswa paling kritis, kreatif, kolaboratif dan the Best Project.Sebelumnya guru memberikan isu yang lebih global. Siswa tinggal mencari masalah yang lebih konkret dan spesifik. Lalu mencari solusi yang inovatif dan terbarukan. Lia menerangkan, dengan Projects Based Learning siswa semakin kreatif memberikan solusi yang ada di lingkungannya. Dia berharap ke depan anak didiknya semakin kreatif. Dengan level project yang lebih meningkat.“Semoga karya karya berikutnya memiliki urgensi yang lebih tinggi. Bagus dalam mencari data. Dan solusi yang lebih kreatif dari masalah yang diangkat. Sehingga great projeknya lebih bagus,” harapnya.Sementara itu, di momentum HUT ke-22 ini Kepala SMP Islam Sabilillah Malang, Ani Rahmawati, S.Pd., M.Pd berharap, anak didiknya memiliki kepekaan yang tinggi pada lingkungan sekitar. Menurutnya, seorang pemimpin memiliki sifat tersebut. Perhatian tersebut berupa solusi yang diberikan terhadap permasalahan yang terjadi di lingkungan sekitarnya.“Karena komitmen kami tetap kuat dalam mendidik siswa berkarakter sebagai calon pemimpin peradaban dunia. Pemimpin yang bisa memimpin banyak bidang. Bisa memimpin kegiatan dalam kemasyarakatan, keagamaan, maupun instansi tempat mereka bekerja,” tuturnya. (imm/udi)