Jl. Terusan Piranha Atas No.135 Malang [email protected]
Follow us:
Sekolah Islam Sabilillah Malang - SISMA

Membangun Keluarga di Lingkungan Kerja

12 April 2025

Oleh: Rahmawati Fijriani, S.Si

Idul Fitri kembali menjadi momentum yang dinanti. Salah satu tradisi yang tetap lestari hingga kini adalah silaturahmi, atau saling berkunjung di antara keluarga, tetangga, dan kerabat, bahkan teman kerja untuk saling memaafkan dan mempererat tali persaudaraan.

Tradisi silaturahmi juga merambah ke lingkungan kerja. Sejumlah pegawai di tempat kerja dari berbagai instansi dan perusahaan memanfaatkan momen Idul Fitri tahun ini untuk saling berkunjung ke rumah rekan kerja, sebagai bentuk kebersamaan dan mempererat hubungan personal di luar sekolah.

Itu juga dilakukan oleh para guru dan pegawai sekolah SMP Islam Sabilillah. Mereka mengatur waktu untuk melakukan kunjungan ke rumah masing-masing rekan kerja secara bergiliran seperti berkunjung ke rumah kepala sekolah, pimpinan sekolah, dan rekan kerja lainnya. Selasa (8/4/2025), Kegiatan silaturrahmi dilakukan pukul 13.00 hingga sore menjelang malam setelah menyiapkan kelas untuk menyambut anak-anak masuk sekolah.

Kegiatan itu diikuti oleh 35 orang termasuk guru dan pegawai SMP Islam Sabilillah beserta keluarga. Kehadiran rombongan itu membuat suasana seru penuh dengan canda tawa. Kegiatan ditutup dengan doa dan berpamitan kepada tuan rumah kemudian lanjut ke rute rumah selanjutnya yang akan dikunjungi.

“Saya sangat senang dan terharu sekali bisa dikunjungi oleh teman-teman kerja di sekolah karena jauh-jauh mau berkunjung ke rumah saya. Ini sudah jadi tradisi tidak tertulis di sekolah kami. Kami saling mampir bersama anak dan pasangan. Suasananya menjadi lebih akrab karena bisa ngobrol santai bercanda dan saling mengenal keluarga.” ujar Marda, guru olahraga yang rumahnya dikunjungi.

Menurut Dina, guru Tahfidz, kebersamaan seperti ini mempererat solidaritas dan komunikasi di lingkungan kerja. Kadang mereka di sekolah sibuk, tetapi saat Idul Fitri semua menjadi dekat.

Fenomena itu menjadi bukti, silaturahmi di momen Idul Fitri bukan hanya urusan keluarga inti, melainkan juga mencakup relasi sosial yang lebih luas, termasuk di dunia kerja. Tradisi ini dianggap sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan atas hubungan profesional yang telah terjalin selama ini.

Meski kesibukan kerap menjadi kendala, banyak guru dan pegawai yang meluangkan waktu untuk menjaga silaturahmi. Beberapa bahkan mengatur jadwal kunjungan secara bergantian hingga akhir pekan setelah Lebaran selama bulan Syawal.

Awwat Warta sebagai Waka Kesiswaan SMP Islam Sabilillah Malang juga menilai silaturahmi saat Idul Fitri memiliki fungsi sosial yang sangat penting. “Ini bukan hanya tradisi, tetapi juga cara masyarakat memperkuat kohesi sosial. Di tengah dunia yang makin individualistis, silaturahmi menjadi jembatan penghubung yang sangat bernilai,” ujarnya.

Telah Diterbitkan pada Media Cetak Koran Surya Tribun News Halaman 2 pada Hari Sabtu (12 April 2025).

Translate