10 January 2023

Memasuki semester genap di tahun akademik 2022/2023, SMP Islam Sabilillah Malang menggelar kegiatan Masa Penguatan Karakter (MPK) bagi seluruh siswa. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama satu pekan, mulai Senin (2/1) hingga Sabtu (7/1) lalu. Terdapat beberapa agenda yang dilaksanakan guna menguatkan karakter siswa, termasuk di dalamnya adalah sharing session.

“Untuk sharing session ini memang baru kita laksanakan untuk semester ini. Semuanya kita bebaskan kepada siswa untuk mengelola. Jadi guru hanya memantau saja, serta memberikan arahan dan batasan agar materi yang diberikan tidak meluas pembahasannya,” ujar Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) SMP Islam Sabilillah Malang, Awwat Warta,S.Pd kepada Malang Posco Media, Sabtu (7/1) lalu.

Sharing session merupakan agenda baru yang terdapat pada kegiatan MPK di SMP Islam Sabilillah Malang yang baru dilaksanakan pada semester genap ini. Kegiatan tersebut sebagai ajang bagi para peserta didik guna menceritakan pengalamannya selama liburan berlangsung, dengan membahas tema-tema tertentu yang sudah didiskusikan antara siswa dengan guru. Hal tersebut memunculkan antusiasme dari para siswa untuk memberikan tanggapan.

“Karena semua berasal dari anak-anak, jadi teman-temannya yang lain juga sangat antusias untuk memberikan komentar dan masukan, sehingga lebih mengalir lagi. Berbeda jika disampaikan oleh guru ya. Jadi harapannya melalui sharing session ini anak-anak lebih mudah menangkap pelajaran dari apa yang teman mereka ceritakan,” tuturnya guru Mata Pelajaran IPA tersebut.

Beberapa tema yang dibahas dalam sharing session di semester genap ini diantaranya adalah kecanduan gadget dan game serta bahayanya, bahaya merokok dan vapoor, bijak dalam bersosial media, pentingnya memilih teman yang baik, ghosob (menggunakan barang tanpa izin) jangan disepelekan, pentingnya jujur serta adab di masjid.

“Salah satu tema yang dibahas tentang kecanduan gadget dan game online. Yang menarik di sini adalah mereka sampai melakukan research dengan menampilkan suatu temuan terkait seorang anak yang kecanduan gadget,” ungkapnya.

Awwat menuturkan bahwa respon yang diberikan siswa tersebut jauh dari ekspetasi para guru, karena pada tujuan awalnya hanya sekedar untuk melaksanakan sharing antar sesama dan saling bertukar pengalaman. Namun siswa memberikan sesuatu penampilan yang lebih dengan memberikan data-data ilmiah. Kegiatan tersebut juga mendapatkan respon positif dari orang tua wali siswa.

“Tanggapan dari orang tua pun juga bagus. Ternyata anak-ank mereka selama liburan ini memiliki pengalaman-pengalaman yang menarik dan bisa diceritakan sehingga dapat menginspirasi teman-temannya. Tentu ini sangat bermanfaat,” jelasnya.

Pelaksanaan kegiatan MPK sendiri adalah sebagai langkah untuk memberikan pembiasaan berupaka karakter baik kepada peserta didik. Terkhusus setelah melaksanakan liburan semester, Awwat menuturkan para peserta didik membutuhkan penguatan kembali terhadap karakter-karakter yang sebelumnya sudah dibiasakan di sekolah.

“Tujuan intinya dari kegiatan ini sebenarnya adalah berakhlak untuk menumbuhkan karakter pada anak-anak. Untuk semester ini kita perkuat dengan karakter kebangsaan dan karakter keagamaan. Jadi di minggu ini semua disiapkan sehingga ketika nanti KBM berlangsung semua dapat berjalan dengan baik,” kata Awwat.

Harapan terbesarnya melalui kegiatan MPK ini mampu membangun kembali karakter para peserta didik yang sudah dimiliki. Sehingga nantinya ketika pembelajaran sudah dimulai, mereka sudah siap untuk mengikutinya dan mendapatkan hasil yang maksimal.