Prestasi membanggakan datang dari siswa SMP Islam Sabilillah Malang. Terdapat 3 (Tiga) siswa yang terpilih untuk mengikuti Program Pengembangan Keberlanjutan Bina Talenta Indonesia (BTI) di Instititut Teknologi DEL, Kabupaten Toba, Sumatera Utara. Program tersebut dilaksanakan secara luring selama kurang lebih 7 (Tujuh) hari yakni pada 9-15 November 2025. 3 (Tiga) siswa yang terpilih dalam program tersebut ialah Haura Paramesti Renata (Kelas 7B), Bening Ayudya Anindita (Kelas 7D) dan Rizeeta Ailena Ahmadi (Kelas 8E). Tentu saja pihak sekolah menugaskan salah satu guru untuk mendampingi mereka selama berlangsungnya program tersebut. Guru pendamping yang dipilih yaitu Bapak Farchan Firmansyah, S.Pd.
Proses menuju program luring tersebut bukanlah hal yang mudah. Mereka diharuskan untuk melewati tahap seleksi terlebih dahulu. Pada tahap awal, para siswa mengikuti seleksi sertifikat dan melaksanakan pembelajaran intensif mengenai Science, Technology, Engineering and Mathematics (STEM), Kecerdasan Artifisial, dan penguatan karakter yang disampaikan oleh pemateri-pemateri yang berkompeten secara daring. Pembelajaran intensif yang mereka jalani merupakan bagian dari penilaian oleh panitia dimana teradapat beberapa indikator yang dinilai yakni partisipasi kehadiran, pengumpulan tugas, dan pengerjaan post test. Selama kegiatan BTI berlangsung, para siswa SMP Islam Sabilillah Malang memperoleh materi berupa penguatan STEM dan karakter. Mereka terbagi ke dalam kelompok yang berbeda sehingga mereka diharuskan untuk berbaur dengan teman-teman yang beda provinsi dengan mereka. Salah satu kegiatan yang mereka lakukan ialah menciptakan suatu inovasi berupa ide, gagasan, atau konsep mengenai keadaan sekitar. Selain itu mereka juga mendapatkan materi penguatan karakter yang terbagi kedalam 4 (Empat) dimensi berbeda yakni pertama dimensi keimanan, ketaqwaan, dan kekeluargaan. Kedua, dimensi berpikir kritis. Ketiga, dimensi kesehatan dan kemandirian. Terakhir, dimensi kolaborasi dan komunikasi.
Program BTI ini menjadi kesempatan emas yang sangat berharga bagi para siswa SMP Islam Sabilillah Malang karena hanya ada 700 siswa SMP yang dinyatakan lolos dari 7.000 siswa SMP yang mendaftar dalam program tersebut. Pihak SMP Islam Sabilillah sangat mendukung para siswa yang mengikuti program BTI karena program tersebut memberikan kesempatan yang luas kepada siswa untuk mempelajari ilmu-ilmu baru di bidang STEM dan Kecerdasan Artifisial. Di SMP Islam Sabilillah Malang sendiri, pembelajaran berbasis projek dan riset telah terlaksana sejak lama, dimana program tersebut biasa dikenal dengan Project Based Learning (PjBL). Hal itu merupakan cara dari SMP Islam Sabilillah Malang untuk memberikan pembelajaran yang bermutu bagi para siswa. Pembelajaran yang bermutu dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem pendidikan di SMP Islam Sabilillah Malang.