Visi Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Sabilillah Malang adalah terwujudnya sekolah unggul dan rujukan kelas dunia dalam pembentukan pemimpin peradaban dunia yang islami, berkebangsaan, dan cendekia. Untuk menggapai visi tersebut, maka salah satu misi yang diemban oleh LPI Sabilillah Malang adalah mengembangkan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan menengah unggul dan rujukan kelas dunia dalam pembentukan pemimpin peradaban dunia yang islami, berkebangsaan, dan cendekia.
Tujuan pendidikan Sekolah Islam Sabilillah Malang adalah terselenggaranya pendidikan untuk menghasilkan pemimpin peradaban dunia yang islami, berkebangsaan, dan cendekia.
Dalam rangka mengemban visi, misi dan tujuan pendidikan tersebut dikembangkan Kurikulum Pemimpin Peradaban Dunia Sekolah Islam Sabilillah Malang. Lulusan Sekolah Islam Sabilillah Malang diharapkan menjadi pemimpin peradaban dunia yang islami, berkebangsaan, dan cendekia.
Pembelajaran internasional di Sekolah Islam Sabilillah Malang (SISMA) dilakukan dengan mengintegrasikan kurikulum merdeka dengan kurikulum Cambridge. Pembelajaran internasional diterapkan pada mata pelajaran Matematika, IPA, dan Bahasa Inggris. Pembelajaran internasional pada mata pelajaran tersebut didukung dengan penggunaan sumber belajar berbahasa Inggris sesuai dengan kurikulum Cambridge. Dengan implementasi dari integrasi Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum Cambridge, dimensi saintis dan dimensi multilingual siswa dapat terus tumbuh dan berkembang serta berprestasi sebagai pemimpin peradaban dunia.
Lulusan Sekolah Islam Sabilillah Malang adalah generasi terdepan dalam pembaharuan peradaban dunia yang memiliki profil pemimpin yang (1) agamis, (2) qurani, (3) negarawan, (4) kritis, kreatif, kolaboratif dan komunikatif, (5) terampil berbahasa asing, dan (6) berprestasi. Dimensi profil pemimpin peradaban dunia tersebut berlandaskan pada karakter Siswa Sabilillah Penuh Cinta (Karakter 8 Cinta). Pemimpin Peradaban Dunia yang diharapkan memiliki profil sebagai berikut.
Dimensi bidang Kurikulum meliputi dimensi agamis, qurani, saintis, dan multilingual.
Pembiasaan ibadah adalah proses membentuk kebiasaan dalam menjalankan ibadah secara konsisten dan berkesinambungan. Ini melibatkan latihan, pengulangan, dan pemantapan dalam melaksanakan ibadah sehingga menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.
Pembiasaan ibadah bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, meningkatkan ketakwaan, dan memperkuat nilai-nilai spiritual.
Pembiasaan ibadah yang dilaksanakan di SD Islam Sabilillah Malang 2 adalah:
Proses pengembangan karakter dan budi pekerti luhur yang sesuai dengan nilai-nilai moral, etika, dan ajaran agama. Proses ini melalui pendidikan, pengalaman, dan pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari.
Pembentukan akhlakul karimah bertujuan menciptakan individu yang memiliki integritas, berperilaku santun, serta mampu memberikan manfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
Beberapa kegiatan pembentukan akhlakul karimah di SD Islam Sabilillah Malang 2 disemaikan dengan beberapa kegiatan seperti berikut:
Mempelajari sejarah peradaban Islam memberikan pemahaman tentang bagaimana Islam berkontribusi pada kemajuan dunia, serta memberikan inspirasi bagi peserta didik untuk meneruskan nilai-nilai kebijaksanaan dan inovasi dalam berbagai bidang kehidupan.
Kegiatan yang disemaikan di SD Islam Sabilillan Malang 2 ini, yaitu PHBN (Peringatan Hari Besar Islam).Kegiatan peringatan Hari Besar Islam (PHBI) dilaksanakan secar rutin setiap tahunnya. Kegiatan tersebut antara lain Peringatan Muharram, Idul Adha, Maulid Nabi Muhammad SAW, dll.
Rangakaian kegiatan PHBI ini tentunya melibatkan peserta didik secara langsung sebagai bentuk pembelajaran sejarah islami. Selain itu juga melibatkan pendidik, tenaga kependidikan, dan Majelis Orang Tua Siswa (MOS).
Pembelajaran Al-Quran di SD Islam Sabilillah Malang 2 menggunakan metode Sabilillah bil Qolam yang dikembangkan agar peserta didik mampu membaca Al-Quran dengan tartil yang baik. Selain itu peserta didik dibimbing agar mampu menghafal Al-Quran.
Tashih merupakan ujian akhir dari pembelajaran Al-Quran untuk mengukur kompetensi dan kelayakan siswa dalam membaca Al-Quran secara tartil sesuai dengan kaidah ilmu tajwid. Pelaksanaan tashih Al-Quran dilakukan dua kali dalam setiap tahun pelajaran yaitu semester ganjil pada bulan Oktober dan semester genap pada bulan April. Penguji tashih adalah dari tim Bil Qolam Pusat Pesantren Ilmu Al Qur’an (PIQ) Singosari.
Kegiatan wisuda Al-Quran dilaksanakan dan diikuti oleh siswa dan siswi kelas 5 yang telah menyelesaikan tashih tartil dan hafalan juz 30.
SD Islam Sabilillah Malang 2 melakukan kegiatan rutin setiap bulannya yaitu outing class. Kegiatan ini tentunya dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang menarik bagi peserta didik sesuai dengan tema pembelajaran yang sedang dipelajari, karna dapat lebih dekat dengan alam dan tentunya menumbuhkan semangat belajar bagi para peserta didik, serta diharapkan dapat meningkatkan kemampuan belajar.
SD Islam Sabilillah Malang 2 telah mengaplikasikan pembelajaran digital pada setiap pembelajarannya. Setiap kelas telah dilengkapi dengan Interactive Flat Panel (IFP) guna mendukung proses belajar dan mengajar yang baik bagi peserta didik. Dengan adanya pembelajaran berbasis digital ini tentunya diharapkan siswa mampu meningkatkan kemampuan belajar dan mempermudah proses belajar, Peserta didikpun dapat mengakses berbagai sumber belajar dari mana saja dan kapan saja.
Pelaporan hasil pembelajaran dilaksanakan setiap bulannya dengan penerimaan kepada orang tua secara digital. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pertanggungjawaban sekolah dalam memberikan layanan pendidikan yang maksimal. Pelaporan hasil belajar dilakukan dalam bentuk e-rapor. Laporan Akuntabilitas Pendidikan (LAP) dilaporkan setiap tanggal 10 setiap bulannya yang berisi perkembangan belajar, karakter, dan ibadah peserta didik secara utuh. Wali murid bisa mengakses dan memantau perkembangan secara langsung dan diakhir semester akan dilaporkan hasil belajar secara cetak.
SDIS English Immersion ini merupakan kegiatan kunjungan ke luar negeri yakni yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbicara Bahasa Inggris, meningkatkan kepercayaan diri, bersosialisasi, dan mengenal budaya di negara yang dikunjungi. Siswa berkunjung ke tempat edukasi seperti sekolah Internasional yang harapannya dapat mempraktikkan atau berdialog dan mendapatkan pengalaman belajar secara langsung.