Jl. Terusan Piranha Atas No.135 Malang admin@sekolahsabilillah.sch.id
Follow us:

KESISWAAN

Bidang kesiswaan fokus menangani berbagai pengembangan program yang bersinergi dalam penerapan pendidikan karakter baik secara internal antara siswa dengan pendidik dan tenaga kependidikan serta bekerjasama bersama orang tua untuk mewujudkan suksesnya pembiasaan dan aqidah yang baik selama masa tumbuh kembang anak. Pengembangan juga dilakukan untuk mencari bibit-bibit unggul melalui pembelajaran ekstrakurikuler yang dikelola secara profesional dan pembinaan prestasi melalui pembinaan olimpiade dan sains yang dilakukan secara intens.



Pendidikan Karakter

Pendidikan Karakter di sekolah Islam Sabilillah Malang diterapkan agar peserta didik bukan hanya mengetahui kebajikan (knowing the good) tetapi juga merasakan (feeling the good), mencintai (loving the good), menginginkan (desiring the good) dan mengerjakan kebajikan (acting the good).

Pendidikan Karakter Siswa Sabilillah Penuh Cinta menumbuh kembangkan karakter 8 cinta, yaitu sebagai berikut.

  1. Cinta Allah dan Rasul;
  2. Cinta orang tua/guru;
  3. Cinta diri sendiri;
  4. Cinta sesama;
  5. Cinta alam sekitar;
  6. Cinta bangsa dan negara;
  7. Cinta ilmu pengetahuan dan teknologi;
  8. Cinta keunggulan.

Gambar Karakter 8 Cinta

Pendidikan Karakter SISMA tersebut dikembangkan dengan menggunakan kerangka konseptual cinta 360 derajat. Dengan memiliki kedelapan karakter tersebut, maka lulusan SISMA akan menjadi manusia yang sempurna (insan kamil).

A. Indikator Karakter Siswa Sabilillah Penuh Cinta
  1. Cinta Allah dan Rasul
    Mencintai Allah dan Rasul diwujudkan melalui perilaku (1) selalu berdzikir, (2) bersyukur, dan (3) beribadah kepada Allah, sebagai refleksi dari sebuah do’a: Ya Allah, tolonglah aku untuk dapat berdzikir, bersyukur, dan beribadah secara baik kepada-Mu.
    1. Berdzikir berarti siswa selalu mengingat Allah SWT di mana saja berada. Hasil dari berdzikir kepada Allah SWT, maka Allah SWT akan selalu bersama siswa. Rasulullah SAW bersabda, ”Allah SWT berfirman, ’Aku berada tergantung pada prasangka hamba-Ku terhadap-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Apabila ia mengingat-Ku. Apabila ia mengingat-Ku dalam dirinya, Aku mengingatnya dalam diri-Ku. Apabila ia menyebut Aku dalam keramaian, maka Aku akan menyebutnya dalam keramaian secara lebih baik.”
    2. Bersyukur berarti siswa selalu meyakini begitu banyak nikmat Allah SWT yang diberikan kepadanya, sehingga tidak dapat dihitung. Allah SWT berfirman ”Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghitungnya” (QS Al-Nahl: 53). Siswa menjadi sangat cinta kepada Allah SWT dan menyibukkan diri dengan bersyukur kepada-Nya lahir dan batin, dan memperoleh kebahagiaan. Allah SWT berfirman ”Maka ingatlah nikmat-nikmat Allah supaya kamu mendapatkan keberuntungan” (QS Al-A’raf: 69).
    3. Beribadah berarti siswa selalu menjalankan ibadah wajib maupun sunnah yang dilandasi oleh keyakinan bahwa Allah SWT tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya beribadah kepada-Ku (QS Al-Dzariyat: 56). Allah SWT berfirman ”Hai manusia sesungguhnya kamu telah bekerja dengan sungguh-sungguh menunju Tuhahmu, maka pasti kamu menemui-Nya” (QS Al-Insyiqaq: 6).
    Indikator : Siswa mampu memahami, menghayati, dan mengamalkan dalam menjalankan ajaran Agama Islam secara komprehensif.
  2. Cinta Orang Tua dan Guru
    Siswa sangat mencintai kedua orang tuanya, sehingga selalu berperilaku yang menyenangkan kedua orang tuanya, sebagaimana harapan Nabi Ibrahim A.S. dalam doanya rabbana hablana min azwajina wadzurriyatina qurrota a’yun (Ya Allah, limpahkanlah kepada kami istri dan anak-anak yang menyenangkan hati).
    Indikator : Siswa mampu memiliki karakter bakti kepada orang tua dan hormat kepada guru dalam kehidupan sehari-hari.
  3. Cinta Diri Sendiri
    Siswa memiliki motivasi untuk menjaga kebersihan pribadi, mencintai diri sendiri, dan mengutamakan kejujuran. Sesungguhnya Allah SWT menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri (QS. An Nisa: 36)
    Indikator : Siswa memiliki karakter bersih, rapi, tertib, jujur, disiplin, dan rendah hati.
  4. Cinta Sesama
    Siswa memiliki motivasi untuk menjaga kebersihan pribadi, mencintai diri sendiri, dan mengutamakan kejujuran. Sesungguhnya Allah SWT menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri (QS. An Nisa: 36)
    Indikator : Siswa memiliki karakter bersih, rapi, tertib, jujur, disiplin, dan rendah hati.
  5. Cinta Alam Sekitar
    Siswa terbiasa memiliki motivasi serta kesadaran untuk selalu menjaga kebersihan, menjaga dan merawat lingkungan sekitar, menyadari bahwa kerusakan lingkungan alam akibat dari perbuatan manusia yang tidak bertanggung jawab, dan menjadikan sekolahnya menjadi hijau. Sebab dalam Al Qur’an telah disebutkan ”telah nampak kerusakan di darat dan laut disebabkan perbuatan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari akibat perbuatan mereka, agar mereka kembali ke jalan yang benar (QS. Ar Rum: 41)
    Indikator : Siswa memiliki wawasan, kesadaran, dan kepedulian terhadap lingkungan.
  6. Cinta Bangsa dan Negara
    Cinta bangsa dan negara adalah sebagian dari iman. Begitu sebuah hadits menyebutkan betapa pentingnya makna mencintai bangsa dan negara. Siswa Sabilillah diharapkan memiliki semangat nasionalisme, mencintai dan melestarikan budaya luhur bangsa, mencintai produk dalam negeri, bangga sebagai anak Indonesia, dan memiliki jiwa patriotisme.
    Indikator : Indikator : Memiliki wawasan, kesadaran, dan kepedulian terhadap bangsa dan negara.
  7. Cinta Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
    Siswa memiliki keinginan yang kuat untuk pengembangan diri dalam meraih cita-cita hidupnya. Keinginannya diupayakan melalui peningkatan rasa keingintahuan dan semangat belajar yang tinggi serta aneka kiat belajar yang efektif, sehingga memiliki wawasan yang luas melalui belajar mandiri.
    Indikator : Memiliki wawasan pengetahuan luas, kesadaran, dan terampil dalam bidang teknologi.
  8. Cinta Keunggulan
    Siswa memiliki keinginan yang kuat untuk pengembangan diri dalam meraih cita-cita hidupnya. Keinginannya diupayakan melalui peningkatan rasa keingintahuan dan semangat belajar yang tinggi serta aneka kiat belajar yang efektif, sehingga memiliki wawasan yang luas melalui belajar mandiri.
    Indikator :
    1. Memiliki kemampuan akademik yang komprehensif-holistik dan memiliki kecakapan berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif untuk meraih prestasi akademik dan non akademik.
    2. Terampil berbahasa Inggris dan Arab dalam berkomunikasi sehari-hari.
    3. Siap melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya, baik di dalam maupun luar negeri.
B. Pendekatan Pendidikan Karakter Siswa Penuh Cinta

Pendidikan Karakter di sekolah dikembangkan dengan menggunakan pendekatan pengembangan sekolah secara menyeluruh (whole school development approach), ialah suatu pendekatan yang melibatkan seluruh anggota masyarakat sekolah, yaitu siswa, guru dan staf, kepala sekolah dan pemimpin pendidikan lain, serta orang tua siswa. Semua dikerahkan melalui pengembangan-pengembangan kesadaran siswa, program strategis dan kebijakan sekolah, program pembelajaran di kelas, dan program kemitraan orang tua. Semua program tersebut mengarah pada keteladanan (role model) dari semua unsur terkait. Seluruh pengembangan tersebut diarahkan pada pencapaian visi pendidikan karakter sekolah, yaitu Siswa Penuh Cinta. Pendekatan pengembangan sekolah secara menyeluruh dalam penyelenggaraan pendidikan karakter di sekolah digambarkan sebagai berikut:

Gambar Visi

Program Ekstrakurikuler

Kegiatan kurikuler yang dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar kegiatan intrakurikuler dan kokurikuler di bawah bimbingan dan pengawasan satuan pendidikan. Bertujuan mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerja sama, dan kemandirian peserta didik secara optimal untuk mendukung pencapaian tujuan pendidikan.

Jenis kegiatan ekstrakurikuler dibagi dalam dua kategori, yaitu ekstrakurikuler wajib dan ekstrakurikuler pilihan. Ekstrakurikuler wajib adalah kegiatan ekstrakurikuler yang wajib diselenggarakan oleh satuan pendidikan dan wajib diikuti oleh seluruh peserta didik.

Gambar Visi

Ekstrakurikuler pilihan adalah kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan sesuai dengan kebutuhan bakat dan minat peserta didik pada setiap satuan pendidikan di LPI Sabilillah Malang. Ekstrakurikuler ini dibagi menjadi dua yaitu ekstrakurikuler klub/olahraga dan ekstrakurikuler sanggar/seni.

Gambar Visi

Dalam upaya menyiapkan siswa yang unggul dan kompetitif di ajang unjuk performance/prestasi bidang bakat minat, beberapa hal yang telah diprogramkan oleh LPI Sabilillah Malang adalah sebagai berikut.

  1. Festival Lomba Seni dan Olahraga (FLOSS); adalah festival lomba-lomba khusus ekstrakurikuler seni dan olahraga yang diadakan di tingkat LPI Sabilillah Malang. Kegiatan ini dilaksanakan setiap akhir semester satu. Tujuannya adalah untuk menjaring siswa-siswi yang unggul di masing-masing ekstrakurikuler;
  2. Orkestra Simfoni Khasanah Bangsa (SKB) adalah gebyar seni sebagai puncak dari hasil pengembangan ekstrakurikuler di bidang seni, menampilkan berbagai persembahan siswa berbakat dalam seni, gerak, dan lagu yang dibalut dalam kemasan orkestra Siswa Sabilillah.
  3. Pembinaan ekstrakurikuler tambahan; yaitu sekolah memilih beberapa ekstrakurikuler bidikan yang berpotensi di jalur prestasi. Selanjutnya sekolah menetapkan jadwal latihannya (2-3 kali dalam seminggu). Dari pembinaan tersebut diharapkan kemampuan Ananda lebih maksimal sehingga bisa lebih berprestasi di ajang kompetisi di tingkat Kota, Provinsi, Nasional, maupun Internasional.

Prestasi Siswa

Kegiatan pembinan olimpiade di Sekolah Islam Sabilillah Malang merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan dan sekaligus untuk meningkatkan olimpiade dalam bidang olimpiade, seni dan olah raga mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA Islam Sabilillah Malang. Peserta didik pada jenjang SD, SMP, dan SMA diharapkan dapat tumbuh bibit yang baik untuk diikutsertakan pada kegiatan kompetisi di tingkat nasional maupun internasional tersebut.

Kegiatan pembinaan olimpiade bertujuan meningkatkan presentase kejuaraan pada olimpiade-olimpiade di bidang Matematika, IPA (SD), Matematika, IPA, IPS (SMP) dan Matematika, Biologi, Fisika, Kimia, Geografi, Astronomi, Kebumian, dan Komputer (SMA). Sedangkan pembinaan olimpiade di bidang seni dan olah raga, mengacu pada berbagai lomba O2SN dan FLS2N. Pembinaan olimpiade difungsikan sebagai persiapan bagi peserta didik untuk mengikuti olimpiade, lomba bidang olahraga dan seni pada tingkat nasional dan internasional.

Selain itu, terdapat penjaringan melalui sebuah ajang kompetisi yang dilaksanakan internal di lingkungan Sekolah Islam Sabilillah Malang (SISMA) yaitu Olimpiade Sains Sabilillah (OSS). untuk mewadahi siswa-siswi yang kompeten di bidang sains dan matematika. Para siswa yang terjaring dalam olimpiade ini selanjutnya mendapat pembinaan yang lebih serius. Mereka menjadi kader yang siap berkompetisi di luar Sabilillah.

Kegiatan Pembinaan Olimpiade dilaksanakan di tiap satuan pendidikan tingkat sekolah, dengan mekanisme sebagai berikut:

1. Pembinaan Akselerasi Materi
Pembinaan akselerasi dilakukan di masing-masing satuan pendidikan sebagai upaya percepatan pemberian materi di awal semester. Pembinaan berupa pemberian materi dasar yang wajib dikuasai oleh siswa sebagai prasarat bisa memecahkan masalah;
2. Pembinaan Reguler
Pembinaan regular diselenggarakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Pembinaan regular merupakan pemberian latihan soal olimpiade dan pembahasannya. Pembina utama melakukan pembinaan secara intensif
3. Pembinaan Intensif
Pembinaan intensif dilaksanakan ketika menjelang diikutkannya lomba atau olimpiade di tingkat regional atau nasional. Satuan pendidikan telah melakukan prediksi pelaksanaan berbagai kegiatan lomba/olimpiade dan memilih perwakilan siswa yang akan mengikuti lomba menjadi tim olimpiade. Perkembangan siswa dievaluasi untuk mendapatkan siswa terbaik yang akan didelegasikan dalam lomba tk regional atau nasional saat mengikuti lomba/olimpiade.
4. Training Centre
Training Centre merupakan pembinaan persiapan OSN/IMSO tingkat Kota/Propinsi/Nasional/Internasional. Training centre olimpiade (OSN/IMSO) tahap pertama untuk mempersiapkan tim olimpiade kota malang atau sederajat, dilakukan ditingkat lembaga setelah berkoordinasi dengan masing-masing satuan pendidikan. Training Centre OSN/IMSO tingkat Kota/Propinsi/Nasional/Internasional tahap kedua untuk mempersiapkan tim olimpiade tingkat provinsi/nasional dilakukan dengan mengasramakan (karantina)tim olimpiade. Siswa yang mengikuti training centre berasrama adalah siswa yang lolos seleksi tingkat propinsi.
5. Pembinaan Khusus
Pembinaan khusus diperuntukkan bagi siswa tim atau bukan tim olimpiade olimpiade berjenjang sampai tingkat nasional yang diselenggarakan oleh instansi swasta (semacam KUARK, KMNRI). Pembinaan peserta akan diintensifkan yang diatur di tingkat lembaga jika telah melalui proses seleksi dan telah lolos seleksi final tingkat nasional;


Translate